182 Pesilat Rebutkan Gelar Kejuaraan Pencak Silat Yang Diadakan di Wonogiri

182 Pesilat Rebutkan Gelar Kejuaraan Pencak Silat

Ratusan pesilat atau atlet pencak silat Wonogiri memperebutkan gelar juara dalam Kejuaraan Pencak Silat Piala Bupati II 2020 di Gedung Olahraga Giri Mandala Wonogiri.

Acara yang berlangsung mulai Kamis (24/9/2020) hingga Jumat (25/9/2020) itu dijadwalkan berlangsung pada April 2020. Namun, karena bulan tersebut merupakan fase awal pandemi Covid-19, pelaksanaanya ditunda.

Kejuaraan Pencak Silat di tengah pandemi di Wonogiri mengharuskan kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan protokol kesehatan yang ketat. Sebanyak 182 atlet dari 11 perguruan pencak silat yang mengikuti kompetisi harus mengikuti dan menerapkan protokol kesehatan selama kompetisi berlangsung.

Eko Budi Santosa, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Wonogiri mengatakan, penyelenggaraan Kejuaraan Penchak Silat kali ini berbeda dengan Bupati Cup yang digelar pada 2018 lalu. Hal itu adalah dampak pandemi Covid-19.

Pada Bupati Cup II, lomba yang dipertandingkan hanya jenis seni. Adapun pertandingan jenis tarung atau fighter tidak diadakan. Panitia punya alasan tersendiri, kenapa kategori tarung ditiadakan.

“Kalau pertandingan jenis tarung itu antar lawan harus sering bersentuhan. Saat menyerang atau menepis serangan harus menyentuh lawan. Juri kan menilainya dari situ. Sedangkan saat pandemi ini tidak boleh bersentuhan,” kata dia di GOR Giri Mandala Wonogiri, Jumat.

Eko menambahkan dalam pertandingan jenis seni, kategori yang ditandingkan yakni tunggal, ganda, dan regu (TGR). Selain itu, di kejuaraan pencak silat di Wonogiri ini juga ada perlombaan festival seni pencak silat yang diikuti masing-masing perguruan.

“Kategori festival tidak ada menang atau kalah. Semua bakal mendapat penghargaan berdasarkan ketegori yang ditentukan. Misalnya teknik atau tata busana terbaik,” ungkap dia.

Dalam kejuaraan tersebut, lanjutnya, panitia membuat pakta integritas. Salah satunya, jika seorang atlet peserta kejuaraan melanggar protokol kesehatan yang ditentukan panitia, maka ia dan kontingennya akan didiskualifikasi.

Eko menegaskan, Kejuaraan Pencak Silat ini tidak ada sangkut pautnya dengan agenda politik menjelang Pilkada Wonogiri 2020. Pihaknya juga mengimbau kepada seluruh peserta agar tidak mengaitkan agenda itu dengan politik.

“Inikan sejatinya digelar April lalu, karena pandemi baru bisa diizinkan saat ini. Jadi tidak ada sangkut-paut agenda politik. Selain itu kejuaraan ini juga sudah menjadi rutinitas,” kata Eko.

Incoming search terms:

  • https://soloraya id/tag/kejuaraan-pencak-silat/
Tags: , ,