Anggota Parlemen Turki Positif Covid-19 Setelah Shalat di Hagia Sophia

Hagai Sophia

Hagia Sophia dibuka untuk dijadikan tempat Salat jumat 24 Juni 2020 setelah diresmikan menjadi masjid oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, dimana sebelumnya tempat ini sebuah gereja pada masa romawi.

Bangunan itu dinamakan Megale Ekklesia (Gereja Hebat) ketika pertama kali dibangun, lalu diubah menjadi Hagia Sophia sejak abad ke-5, yang bermakna kebijaksanaan suci.

Jemaah yang mengikuti shalat tersebut lebih dari 350 ribu jemaah, baik yang ada di dalam Hagia Sophia maupun di luarnya yang dijadikan tempat ibadah.

Berdasarkan informasi dan data dari Arab News menyebutkan bahwa pelaksaan salat jumat tersebut belum menerapkan standar pencegahan penyebaran covid-19 seperti memakai masker dan menjaga jarak saat ibadah berlangsung maupun setelah selesai oleh jemaah yang datang.

Gubernur Yerlikaya mendesak mereka yang ingin mengikuti salat Jumat untuk membawa “masker, sajadah, serta bersabar dan memahami kondisi saat ini untuk mencegah penyebaran Covid-19. Dalam pidato melalui televisi pada Kamis (23/07).

Data yang dirilis Arab News mengungkapkan bahwa terdapat hampir 500 jemaah dan anggota parlemen Turki juga masuk dalam daftar tersebut ketika menghadiri shalat disitu karena menjadi momen penting Salat Jumat pertama setelah 86 tahun.

“Muslim sangat senang, semua orang ingin hadir di pembukaan (salat Jumat pertama),” kata Gubernur Istanbul Ali Yerlikaya.

“Setelah pembukaan Hagia Sophia, kami mendengar banyak kasus di kalangan politisi,” kata seorang dokter yang tidak mau disebutkan namanya kepada Arab News.

Berdasarkan data statistik Worldometer, hingga Jumat (14/8/2020), bahwa Turki telah mencapai 245.635 ribu kasus corona dan 5.912 kematian.

Tags: , , , ,