Berikut Tanggapan Mengenai Kabar Solo akan Didatangi Ratusan Pesilat

Menyusul mengenai kabar bahwa pada Senin malam (21/9) Kota Surakarta sedang siaga total, muncul informasi yang mengira akan ada pengerahan ratusan hingga mungkin ribuan anggota Persatuan Setia Hati Terate (PSHT) dari berbagai daerah pada Selasa malam (22/9). Netizen, Polresta Surakarta hingga pihak PSHT Sukoharjo pun menanggapi kabar tersebut.
Pada Senin pagi, terlihat aparat gabungan menggelar latihan penanggulangan anarkis yang mengambil lokasi di kawasan Stadion Manahan. Malam harinya sebanyak 440 personel gabungan menggelar patroli hingga Selasa (22/9) pagi.
Terkait hal ini, muncul postingan di grup Facebook Info Cegatan Solo dan Sekitarnya yang diunggah oleh akun Anthoe Poetra Soloraya. Berikut kutipan pada postingan tersebut :
# SOLO AMAN skitar 800-an petugas dr satuan brimob polda jateng menghadiri acara pelatihan anti teror di stadion manahan solo, senin 21.09.2020. Mengingat besok tgl 22.09.2020 adl batas akhir yg diberikan oleh prwakilan slh satu prguruan silat (psht) thd jajaran kepolisian kota solo utk mlakukan penangkapan pelaku kasus pembacokan dua anggotanya, mk jajaran kepolisian brsiap menjaga keamanan kota solo dgn pengamanan penuh. Diprkirakan besok mlm ratusan hingga mungkin ribuan org dr prsatuan silat psht brbagai daerah akn dtg & menghitamkan kota solo, namun pasukan brseragam hitam dr kepolisian yaitu satuan brimob jg sdh siap sedia utk mejaga keselamatan & kenyamanan kota solo dr tindakan yg melanggar undang2. Kami menghimbau utk warga kota solo & skitarnya, jk tdk ada keperluan atau kepentingan yg mendesak agar tdk kluar dl utk menjaga hal2 yg tdk diinginkan trjadi. Smoga kota solo & skitarnya ttp aman. Siap 86.
Menanggapi postingan tersebut, beberapa warganet ikut berkomentar. Beberapa berharap bahwa kasus ini segera dapat dituntaskan.
Kepolisian Resor Kota (Polresta) Surakarta menegaskan bahwa pihaknya satuan Brimob dan Direktorat Samapta Polda Jawa Tengah serta Unsur TNI (Korem-Kodim-Lanud-Kopassus) akan menjaga dan memelihara situasi Kamtibmas dan Kamseltibcar Lantas tetap kondusif (21/9).
Menanggapi peristiwa penganiayaan terhadap anggota PSHT yang terjadi di Kabupaten Sukoharjo pada Selasa (15/9), hingga menyebabkan adanya kabar upaya pengerahan massa ke Surakarta, Humas PSHT Sukoharjo Marjono mengatakan sudah berkordinasi dengan Kapolres bahwa berita (kabar pengerahan massa) itu tidak benar.
Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak selaku Kapolresta Surakarta dalam kunjungannya ke rumah korban penganiayaan di Mojosongo (22/9) juga mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi dan menjaga situasi Kamtibmas dan Kamseltibcar Lantas tetap kondusif.
Ia pun tak lupa mengingatkan bahaya kerumunan massa yang berpotensi memperluas penyebaran dan penularan virus covid-19 di masa pandemi sekarang ini.
Incoming search terms:
- Info Cegatan solo malam ini mengenai psht
- berita info cegatan solo
- Kbr psht solo hari ini
- Korban pembacokan warga psht di solo
- pembacokan warga psht solo