Kota Solo Akan Lockdown Sampai Januari, Apa Faktanya?
Ramai beredar informasi melalui media sosial yang berisi bahwa Kota Solo akan menerapkan karantina wilayah (lockdown) pada 10 Desember 2020 hingga Januari 2021.
Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menegaskan bahwa informasi tersebut adalah hoax.
Ahyani selaku Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Covid-19 Kota Solo menjelaskan bahwa informasi tersebut adalah salah.
Pemkot Solo hanya melakukan pengetatan dan pembatasan.
Pada hari Sabtu (5/12/2020) lalu, Ahyani mengatakan, “Tidak ada lockdown. Kita hanya mengetatkan dan membatasi saja agar tidak terjadi penularan Covid-19 selama libur akhir tahun”.
Ia juga menyampaikan bahwa akses masuk dari dan ke Kota Solo akan tetap dibuka.
Tetapi ketika warga luar kota masuk ke Solo harus dikarantina selama 14 hari.
Ahyani menjelaskan, “Ini untuk mengantisipasi pemudik dan wisatawan masuk ke Solo. Kita karantina dulu 14 hari untuk memastikan dia tidak membawa virus”.
Ketetapan pembatasan kegiatan bakal terbit usai Pilkada yang digelar pada 9 Desember 2020.
Ahyani menuturkan, “Masih dibahas detil pelaksanaanya. Nanti setelah Pilkada baru dikeluarkan ketetapannya”.
Seperti yang telah diketahui, FX Hadi Rudyatmo selaku Wali Kota Solo sebelumnya telah menyampaikan bahwa pihaknya akan mengaktifkan rumah karantina di Benteng Vastenburg mulai 15 Desember 2020 selama sebulan.
Rudy sapaan akrab Wali Kota Solo itu akan bekerja sama dengan pengelola terminal, stasiun dan bandara agar bisa melakukan screening terhadap penumpang.
Pada hari Jumat (4/12/2020) lalu , Rudy menuturkan, “Kita bentuk satgas pemantau Kota Solo bekerja sama dengan kepala terminal, stasiun dan bandara. Mulai tanggal 15 Desember, bagi yang masuk Solo karantina 14 hari”.
Tak hanya itu, satgas juga akan disebar di jalan-jalan akses masuk Kota Solo.
Keputusan tersebut diambil menyusul penambahan angka Covid-19 di Kota Surakarta yang terus naik.
Incoming search terms:
- pembatasan soloraya
- solo karantina wilayah
