Muncul 3 Klaster Covid-19 Pondok Pesantren di Boyolali

Penyebaran virus corona di Boyolali semakin masif. Kini ditemukan sebanyak tiga klaster pondok pesantren (ponpes) dengan puluhan kasus terkonfirmasi positif Covid-19.
Tercatat terdapat sebanyak 88 santri ponpes yang terkonfirmasi positif Covid-19. Kasus tersebut tersebar di tiga ponpes yang ada di tiga kecamatan di Boyolali.
Ratri S. Survivalina selaku Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali menjelaskan bahwa santri ponpes di Kecamatan Karanggede yang paling banyak terpapar Covid-19. Di lokasi tersebut tercata ada 68 santri positif Covid-19.
Pada hari Selasa (16/2/2021) kemarin, Ratri mengatakan, “Akhir-akhir ini memang terjadi penambahan kasus Covid-19 yang cukup mengkhawatirkan. Kebanyakan memang dari pondok pesantren”.
Diketahui, selain di Kecamatan Karanggede, ada pula delapan santri dari salah satu ponpes di Kecamatan Nogosari yang juga terkonfirmasi positif Covid-19.
Kemudian, klaster ponpes lainnya ada di Kecamatan Wonosamodro.
Ratri menjelaskan, “Di Wonosamodro ada 14 santri yang terpapar Covid-19”.
Menurutnya, munculnya klaster di lingkungan ponpes ini berawal dari adanya santri yang mengeluhkan panas.
Setelah dilakukan pemeriksaan, diduga bahwa santri tersebut terpapar Covid-19.
Tim medis dari puskesmas terdekat pun kemudian melakukan tracing.
“Dari pelacakan ini akhirnya ditemukan adanya puluhan santri yang terpapar Covid-19,” ujarnya.
Dengan adanya kasus Covid-19 tersebut untuk sementara waktu ponpes diisolasi.
Para santri yang terpapar Covid-19 menjalani isolasi mandiri di kamar terpisah dari santri lainnya.
Ratri menuturkan, “Kegiatan di ponpes juga telah dilakukan pembatasan”.
Incoming search terms:
- brita terbaru boyolali