Pemkot Solo Godok Transportasi Khusus Siswa PTM

Sebagai informasi, Dinas Pendidikan (Disdik) dan Dinas Perhubungan (Dishub) Surakarta masih menggodok terkait penggunaan transportasi publik untuk mendukung pembelajaran tatap muka (PTM) Juli mendatang.
Fokus pembahasan adalah mengenai standard operational procedure (SOP) dan protokol kesehatan (prokes).
Angkutan publik tersebut nantinya difokuskan untuk siswa yang terkendala transportasi karena jarak sekolah cukup jauh dari rumah.
Dwi Ariyatno selaku Sekretaris Disdik Solo mengatakan, “Kami ingin mendapatkan referensi, mungkin dari Kementerian Perhubungan, SOP-nya (angkutan publik) untuk mengangkut siswa seperti apa”.
Ia juga menambahkan bahwa syarat siswa yang mengikuti PTM harus diantar jemput orang tua.
Tetapi, jika kesulitan, siswa bisa jalan kaki atau menggunakan sepeda, dengan syarat jarak antara rumah dan sekolah kurang dari 500 meter dan sekolah harus memastikan jalur lalu lintas aman.
Mobilitas berangkat dan pulang sekolah siswa juga harus selalu terpantau.
Di tengah sejumlah alternatif tersebut, muncul opsi untuk menggunakan angkutan umum.
Hal ini untuk menyikapi kendala murid SMPN 18 dan SMPN 20 Surakarta yang lokasi PTM-nya jauh dari zonasi.
Pasalnya gedung sekolah masih direnovasi, dan untuk sementara siswa menempati gedung bekas SMPN 3 Surakarta.
Dwi menjelaskan, “Kalau diizinkan, satu angkutan bisa diisi empat anak. Itu pun hanya bagi siswa yang orang tuanya tidak bisa antar jemput. Secara prinsip (pengelola feeder siap). Tapi khusus siswa SMPN 18 dan SMPN 20 Surakarta. Kalau untuk siswa lainnya, kami akan koordinasikan lagi. Apakah ojol (ojek online), taksi, dan lainnya masuk kriteria aman atau tidak”.
Tags: Covid 19, Pembelajaran Tatap Muka, Pemkot Solo