Penjelasan Sang Merah Putih Gagal Berkibar di Stadion Sriwedari Solo

Sang Merah Putih gagal berkibar dalam Upacara pengibaran bendera memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-77 yang diadakan oleh Pemkot Solo di Stadion Sriwedari Solo. Mengenai insiden tersebut, Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) pun memberikan keterangan tentang hal tersebut. Insiden tak terduga ini terjadi karena pengait pada tali mengalami kerusakan.
“Besi yang untuk mengibarkan bendera patah, sebenarnya sudah sempat dicantolkan,” ujar Naban. Akibat kejadian tersebut, mereka gagal mengibarkan bendera Merah Putih.
Namun, meski terjadi insiden yang tak terduga tersebut, petugas Paskibraka tetap membentangkan bendera Merah Putih dan lagu Kebangsaan Indonesia Raya tetap bergema di Stadion Sriwedari Solo.
Untuk paskibraka yang bertindak sebagai pengibar bendera yaitu petugas pengerek Muhammad Naban Haikal Fikri, bagian tengah Albert Maulana, dan pembentang bendera Muhammad Fashadiyah Ulhaq.
Oleh karena itu, Naban dan anggota lainnya pun tidak dapat menutupi kesedihannya, air mata tampak menetes saat mereka memberi salam kepada para peserta upacara setelah upacara selesai.
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, yang bertindak sebagai inspektur upacara pun langsung menemui anggota Paskibraka setelah upacara bendera selesai.
“Udah gak apa-apa, gak apa-apa,” ujar Gibran yang memberikan semangat para anggota Paskibraka.
Kepada media, Gibran juga memberikan penjelasannya.
“yang kemarin saya kukuhkan yang sudah bekerja keras berlatih setiap hari pagi, siang, dan malam sudah ga kehitung gladinya berapa kali. Yaa, Tapi yang namanya kejadian seperti ini kecelakaan kadang kadang kita ga bisa prediksi tapi yang penting tetap semangat,” papar Gibran.
“Yaa kesalahan-kesalahan teknis ya, saya mohon maaf. Yaa… Yang penting adik-adik Paskibraka sudah semangat semua,” lanjut Gibran.
Tags: Gibran Rakabuming Raka, HUT RI, Upacara Bendera