Waspadai Modus Investasi Bodong Robot Trading!

Paket investasi forex dan kripto dengan tawaran penjualan robot trading kini kian marak. Namun dibalik kemudahan dan keuntungan yang ditawarkan, Anda sebagai investor harus tetap waspada sekaligus berhati-hati. Pasalnya, banyak ditemukan tawaran investasi berkedok robot trading yang justru menipu dan menjadi investasi bodong.
Hal ini diungkap oleh Desmon Wira, seorang pemerhati yang juga praktisi investasi. Desmon mengatakan bahwa jika platform forex yang bermodus investasi bodong dengan robot trading menggunakan skema ponzi.
“Memberikan keuntungan di awal, mereka pakai ponzi atau money game“, jelasnya.
Dalam penelusurannya, Desmon juga menemukan beberapa kejanggalan terkait hal tersebut. Di antaranya adalah tingginya rasio keuntungan dibandingkan dengan kerugian yang dicetak oleh robot trading. Hal ini juga seperti kecurigaan terhadap potensi scam robot Net89/ Smart X Bot ataupun jenis-jenis robot forex lainnya dengan berbagai nama.
Bahkan sejumlah robot trading disebut memiliki rasio keuntungan atau disebut winning rate hingga hampir mencapai 90 persen. Menurut Desmon, hal tersebut menjadi tidak masuk akal, sebab trader berpengalaman bahkan investor kawakan dunia saja memiliki rasio kerugian yang jauh lebih besar.
Selain itu, praktik robot trading hanya bisa dioperasikan di broker tertentu. Padahal, dengan sistem Expert Advisor (EA) seharusnya robot trading dapat digunakan oleh broker forex lain.
Desmon menjelaskan, “Hal ini diperparah dengan legalitas atau regulasi broker yang tidak jelas, sehingga ketika terjadi penipuan, uang pengguna akan hilang semuanya”
Untuk informasi, Autotrading Robot atau yang sering disebut dengan istilah “Expert Advisor” (EA), adalah sebuah alat elektronik yang bekerja sendiri untuk mencari peluang open trade, baik open sell ataupun buy di forex market. EA disini bukan secara fisik. Tetapi sebuah software untuk trading forex secara otomatis. Tanpa trader melakukan perintah Buy/Sell, robot akan mengerjakan hal-hal itu sendiri.
Robot trading sendiri pertama kali dibuat melalui bahasa program yang disebut Metaquotes yang dipadukan dalam metatrader. Metaquotes pertama kali dibuat dari versi 1 pada tahun 1999, hingga kini pada metatrader versi 5. Pada tahun 2002, metatrader versi 4 mulai dirancang hingga tahun 2005 metatrader 4 selesai dirilis.
Diberitakan sebelumnya, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan, menyatakan bahwa telah memblokir sebanyak 249 domain situs web entitas di bidang perdagangan berjangka komoditi (PBK) yang tidak memiliki perizinan dari Bappebti. Jika dirunut, maka sejak bulan Januari hingga Agustus tahun ini, Bappebti secara total telah memblokir sebanyak 954 domain. Pemblokiran itu dilakukan oleh Bappebti bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Di sisi lain, pemerintah juga mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada sebelum berinvestasi di bidang PBK. Kepala Bappebti Indrasari Wisnu Wardhana menjelaskan bahwa situs-situs yang diblokir mayoritas merupakan hasil duplikasi dari pialang berjangka yang telah memiliki izin dari Bappebti, situs broker dari pialang berjangka di luar negeri, termasuk penawaran paket investasi forex berkedok penjualan robot trading.
Co-founder Cryptowatch dan pengelola channel Duit Pintar, Christopher Tahir juga turur berkomentar terkait hal ini. Ia mengatakan bahwa penggunaan robot trading akan membuat akun investor dikendalikan oleh si robot trading melalui Application Programming Interface (API), sehingga potensi keberadaan celah keamanan menjadi sangat besar.
Selain itu, ia juga mengingatkan kepada investor untuk menggunakan robot trading yang memang sudah teruji kualitasnya. Namun, investor harus tetap mengetahui bagaimana cara robot trading mengambil keputusan, seperti apa manajemen risiko, serta tingkat keamanannya.
Tags: Bitcoin, Forex, Investasi, Robot Trading, Trading Forex